Jumat, 15 Januari 2010

DIALOG ABU HURAIRAH KETIKA DI PASAR

Suatu hari Abu Hurairah melewati pasar Madinah. Saat itu suasana pasar sedang ramai. Para penjual menjajakan dagangannya dan para pembeli berlalu lalang mencari barang yang diinginkannya. Abu Hurairah tersenyum melihat kesibukan mereka, lalu menghampiri sekelompok orang dan berkata: "Alangkah sibuknya kalian wahai penduduk Madinah".
Beberapa orang yang mengenal dan mendengar sapaan Abu Hurairah menimpali: "Bagaimana pendapat anda tentang kesibukan kami ini, wahai Abu Hurairah ?".
"Sayang sekali kalian ramai-ramai berada di sini, padahal Rasulullah SAW sekarang sedang membagikan harta yang paling berharga. Mengapa kalian tidak ingin ikut mengambilnya?" tanya Abu Hurairah.
"Dimana, wahai Abu Hurairah" tanya salah seorang dari mereka.
"Di sana. Di masjid" jawab Abu Hurairah sambil menunjuk ke satu arah.
Mereka yang mendengar ucapan Abu Hurairah segera pergi ke masjid, sedangkan Abu Hurairah sendiri tetap berdiri di tempaynya. Setelah beberapa saat, orang-orang itu kembali ke pasar menemui Abu Hurairah. Nampakkekecewaan di wajah mereka.
"Wahai Abu Hurairah, kami datang ke masjid. Kami masuk ke dalam, tapi tidak melihat ada yang membagikan sesuatu" ujar mereka
"Apakah kalian tidak melihat orang banyak ?" tanya Abu Hurairah.
"Ya, kami melihat banyak orang. Ada yang sedang shalat, ada juga yang membaca al-Qur'an".
"Apakah kalian tidak melihat sekerumunan orang yang sedang mengelilingi Rasulullah SAW ?" tanya Abu Hurairah.
"Ya, kami melihat mereka"
"Orang-orang itu sedang duduk mengitari Rasulullah SAW yang sedang membagikan harta yang tak ternilai harganya. Rasulullah SAW membagikan ilmunya kepada mereka. Bukankah ilmu adalah harta yang sangat mahal." ujar Abu Hurairah.
Orang - orang itu hanya bisa terdiam mendengar pemaparan Abu Hurairah. Mereka tidak marah, karena apa yang di ucapkan Abu Hurairah adalah benar.

Sumber : SABILI, No. 22, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar