Senin, 22 Februari 2010

MEMBACA SHALAWAT UNTUK RASULULLAH SAW (Bag. 1)


Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash ra., Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang membacakan satu kali shalawat untukku maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya" (HR. Muslim).

Dari Ibnu Mas'ud ra., Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling dekat dengan aku nanti pada hari kiamat yaitu mereka yang paling banyak membaca shalawat untukku" (HR. At-Turmudzy).

Dari Aus bin Aus ra., Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kamu sekalian adalah hari jum'at; oleh karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku pada hari itu, karena sesungguhnya bacaan shalawat itu diperlihatkan kepadaku". Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana bacaan shalawat kami diperlihatkan kepada tuan sedangkan jasad tuan sudah bercampur dengan tanah ?". Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada bumi untuk memakan jasad para nabi" (HR. Abu Dawud).

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh hina seseorang yang mendengar namaku disebut kemudia ia tidak membacakan shalawat untukku" (HR. At-Turmudzy).

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kamu sekalian menjadikan kuburku sebagai tempat perayaan; dan bacalah shalawat untukku karena sesungguhnya bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku dimanapun kamu berada" (HR. Abu Dawud).

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: "Tiada seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan nyawaku sehingga aku dapat menjawab salam kepadanya" (HR. Abu Dawud).

Dari Ali ra., Rasulullah SAW bersabda: "Orang kikir yaitu orang yang bila namaku disebut, ia tidak membacakan shalawat untukku" (HR. At-Turmudzy).

Dari Fadlalah bin 'Ubaid ra., berkata bahwasannya Rasulullah SAW mendengar seseorang berdo'a sewaktu shalat dimana ia tidak mengagungkan nama Allah ta'ala dan tidak membacakan shalawat untuk Nabi SAW, kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Orang ini sangat tergesa-gesa"; beliau lantas memanggilnya dan bersabda kepadanya atau juga kepada yang lain: "Apabila salah seorang diantara kamu sekalian shalat maka hendaknya ia memulainya dengan memuji dan menyanjung Tuhannya Yang Maha Suci kemudian membacakan shalawat untuk Nabi SAW, baru setelah itu berdo'a sekehendaknya" (HR. Abu Dawud dan At-Turmudzy).

CATATAN: Hadist-hadist yang dikutip dalam tulisan ini bersumber dari buku terjemah RIYADLUS SHALIHIN II.
(Bersambung)