Selasa, 26 Januari 2010

KEUTAMAAN BEKERJA


Rasulullah SAW bersabda: "Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll.) (HR. Ath-Thabrani dan Baihaqi).

Dari Az-Zubair bin Al-Awwam, Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang yang membawa tali temali lalu kembali dengan membawa seikat kayu bakar di punggungnya, kemudian menjualnya seraya menjaga kehormatan diri adalah lebih baik ketimbang meminta-minta kepada orang lain, baik diberi ataupun tidak" (HR. Bukhari dan Muslim).


Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak" (HR. Bukhari dan Muslim).


Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai orang yang kaya, penyantun, dan menjaga kehormatan diri. Dia membenci orang yang perkataannya keji, durhaka, dan meminta-minta dengan cara memaksa" (HR. Al-Bazzar).

Rasulullah SAW bersabda: "Pengangguran itu menyebabkan hati keras (keji dan membeku) (HR. Asy-Syihaab).

Riwayat/sejarah : Pada masa Rasulullah ada seseorang yang datang kepadanya meminta sedekah untuk diri dan keluarga yang menjadi tanggungannya. Rasulullah tidak langsung memberinya, tapi beliau bertanya: "Apakah saudara masih mempunyai sesuatu di rumah ?". "Ada tempat air untuk minum keluarga dan beberapa lembar selimut tebal untuk menahan dingin" jawabnya. Rasulullah memerintahkan orang tersebut untuk membawa barang-barangnya, kemudian beliau melelangnya. Hasil penjualannya dua dirham, satu dirham dibelanjakan makanan untuk keluarganya dan satu dirham lagi digunakan untuk membeli kapak. Rasulullah sendiri membuatkan gagang kapak dari kayu, dan bersabda: "Pergilah mencari kayu dan jangan menampakkan wajahmu kepadaku kecuali sesudah lima belas hari". Sesudah lima belas hari, lelaki itu datang menghadap Rasulullah dengan membawa uang sebesar lima belas dirham, sisa yang telah dibelanjakan untuk kebutuhan hidup keluarganya. Jika pada saat meminta sedekah wajahnya suram dan tidak berpengharapan, kini dia menghadap dengan wajah yang cerah dan penuh percaya diri. Melihat hal ini Rasulullah tersenyum, kemudian beliau bersabda: "Ini lebih baik bagimu dari pada kamu kelak datang pada hari kiamat dan bayangan meminta-minta tergambar pada wajahmu".