Senin, 11 Oktober 2010

H A J I

Dari Ibnu 'Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: "Islam itu didirikan atas lima sendi yaitu: menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. berkhutbah dihadapan kami dimana beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji kepada kamu sekalian; oleh karena itu berhajilah". Ada seorang laki-laki bertanya: "Apakah setiap tahun wahai Rasulullah ?". Beliau terdiam, sampai orang itu mengulanginya tiga kali, kemudian Rasulullah saw. bersabda: "Tinggalkanlah apa yang tidak aku perintahkan, karena sesungguhnya ummat-ummat sebelum kamu itu binasa karena banyaknya pertanyaan dan mereka suka berselisih dengan Nabi-Nabi mereka. Oleh karena itu jika aku memerintahkan sesuatu kepadamu maka laksanakanlah sekuat tenagamu, dan jika aku melarang sesuatu maka tinggalkanlah". (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. pernah ditanya: "Apakah amal perbuatan yang paling utama ?". Beliau menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya". Ia bertanya: "Kemudian apa ?" Beliau menjawab: "Berjuang pada jalan Allah". Ia bertanya lagi: "Kemudian apa ?" Beliau menjawab: "Haji yang mabrur". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan haji kemudian ia tidak berkata kotor dan tidak melakukan kefasikan maka ia kembali (bersih) seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: "Satu 'umrah sampai 'umrah berikutnya adalah merupakan kafarat (penebus) atas dosa-dosa yang terjadi diantara kedua 'umrah itu. Dan haji yang mabrur tiada balasannya kecuali sorga". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari 'Aisyah ra. berkata: "Saya berkata: "Wahai Rasulullah menurut kami jihad itu adalah amal perbuatan yang paling utama. Bolehkah kami terus menerus berjihad ?". Kemudian beliau bersabda: "Tetapi jihad yang paling utama adalah haji yang mabrur". (HR. Bukhari).

Dari 'Aisyah ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: "Tiada hari dimana Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka melebihi daripada dalam hari 'Arafah". (HR. Muslim).

Dari Ibnu 'Abbas ra. bahwasannya Nabi saw. bersabda: " 'Umrah pada bulan Ramadhan itu sebanding dengan haji atau sebanding dengan haji bersama aku". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Ibnu 'Abbas ra. bahwasannya ada seorang wanita bertanya: "Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah mewajibkan hamba-Nya untuk berhaji sampai pada ayah saya dalam usia yang sangat tua, dimana ia tidak mampu lagi untuk bepergian. Maka apakah boleh saya menghajikannya ?". Beliau menjawab: "Boleh". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Laqith bin 'Amir ra. bahwasannya ia datang kehadapan Nabi saw. dan berkata: "Sesungguhnya ayah saya adalah seorang yang tua renta yang tidak mampu untuk melaksanakan haji dan 'umrah bahkan tidak mampu untuk bepergian sama sekali". Beliau bersabda: "Berhaji dan ber'umrahlah untuk ayahmu". (HR. Abu Daud dan At Turmudzy).

Dari As Saib bin Yazid ra. berkata: "Saya pernah berhaji bersama-sama dengan Rasulullah saw. yaitu pada haji Wada', waktu itu saya baru berumur tujuh tahun". (HR. Bukhari).

Dari Ibnu 'Abbas ra. bahwasannya Nabi saw. bertemu dengan sesuatu rombongan di Rauha', kemudian beliau bertanya: "Siapakah rombongan ini ?". Mereka menjawab: "Orang-orang Islam". Mereka ganti bertanya: "Siapakah engkau ?". Beliau menjawab: "Utusan Allah". Kemudian ada seorang perempuan mengangkat anaknya yang masih kecil seraya bertanya: "Apakah anak kecil ini termasuk berhaji juga ?". Beliau menjawab : "Ya, dan pahalanya untuk kamu". (HR. Muslim).

Dari Anas ra. bahwasannya Rasulullah saw. berhaji dengan naik kendaraan sedangkan kendaraan itu sambil membawa bekalnya". (HR. Bukhari).

Dari Ibnu 'Abbas ra. berkata: "Ukazh, Majinnah dan Dzul Majaz adalah merupakan pasar-pasar sejak zaman Jahiliyah, kemudian kaum muslimin khawatir berdosa bila berdagang pada musim haji, lantas turunlah ayat: LAISA 'ALAIKUM JUNAAHUN ANTABTAGHUU FADL-LAN MIN RABBIKUM (Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu) dalam musim haji". (HR. Bukhari).

CATATAN: Hadist-hadist diatas dikutip dari kitab RIYADLUS SHALIHIN