Selasa, 20 April 2010

SHAF DALAM SHALAT BERJAMAAH


Dari Jabir bin Samurah ra. berkata: "Rasulullah keluar kepada kami dan bersabda: "Kenapa kamu sekalian tidak berbaris sebagaimana para malaikat berbaris dihadapan Tuhan ?". Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana para malaikat itu berbaris dihadapan Tuhan ?". Beliau menjawab: "Mereka menyempurnakan barisan pertama dan mereka rapat didalam barisan" (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali harus mengikuti undian, niscaya mereka akan mengikuti undian itu" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik shaf orang laki-laki adalah shaf yang paling depan dan yang paling jelek adalah shaf yang paling belakang; sedangkan sebaik-baik shaf orang perempuan adalah yang paling belakang dan yang paling jelek adalah yang paling depan" (HR. Muslim).

Dari Abu Sa'id Al Khudry ra. bahwasannya Rasulullah SAW melihat para sahabat mundur kebelakang, maka beliau bersabda: "Majulah kamu dan ikutlah aku serta orang-orang yang berada dibelakangmu harus mengikuti kamu. Orang-orang yang selalu mundur akan diundurkan oleh Allah" (HR. Muslim).

Dari Abu Mas'ud ra. berkata: "Rasulullah SAW mengusap-usap kami ketika kami sedang shalat, serta beliau bersabda: "Luruskan barisanmu dan janganlah berbengkok-bengkok karena bisa menjadikan hatimu berbengkok-bengkok. Dekatlah dengan aku orang-orang yang dewasa dan pandai, kemudian orang-orang yang dibawah mereka, kemudian orang-orang yang dibawah mereka" (HR. Muslim).

Dari Anas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Luruskanlah barisan-barisanmu karena sesungguhnya meluruskan barisan itu termasuk kesempurnaan shalat " (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat Bukhari dikatakan: "Sesungguhnya meluruskan barisan itu termasuk menegakkan shalat".

Dari Anas ra. berkata: "Ketika iqamat untuk shalat telah dikumandangkan, Rasulullah SAW menoleh kepada kami dan bersabda: "Luruskan barisanmu dan rapatkan, karena sesungguhnya aku bisa melihat kamu dari belakang punggungmu" (HR. Bukhari).
Dalam riwayat lain dikatakan: "Kemudian masing-masing dari kami meluruskan bahunya dengan bahu kawannya dan telapak kakinya dengan telapak kaki kawannya".

Dari An Nu'man bin Basyir ra. berkata: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Kamu sekalian harus meluruskan barisanmu atau biarkanlah Allah menyelisihkan antara kamu sekalian" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW meluruskan barisan kami sehingga seakan-akan beliau meluruskan anak panah, sampai beliau berpendapat bahwa kami sudah sadar. Pada suatu hari beliau keluar dan langsung berdiri, ketika hendak takbir beliau melihat ada seorang yang dadanya menonjol tidak lurus dalam barisan itu, kemudian beliau bersabda: "Wahai hamba Allah, kamu sekalian harus meluruskan barisanmu atau biarkanlah Allah menyelisihkan antara kamu sekalian".

Dari Al Barra bin 'Azib ra berkata: "Rasulullah SAW memasuki sela-sela barisan sambil mengusap dada dan bahu kami, serta bersabda: "Janganlah kamu sekalian berbengkok-bengkok karena nanti hatimu akan berbengkok-bengkok". Beliau bersabda pula: "Sesungguhnya Allah mengaruniakan rahmat dan malaikat-Nya memohonkan rahmat kepada orang-orang yang berada pada shaf pertama" (HR. Abu Daud).

Dari Ibnu 'Umar ra. bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Luruskanlah barisan-barisanmu, ratakanlah bahu-bahumu, tutuplah lobang-lobang barisanmu, bersikaplah lunak terhadap saudara-saudaramu dan janganlah kamu biarkan renggang-renggang barisanmu karena akan ditempati syetan. Barang siapa yang mempertemukan shaf maka Allah akan mempertemukannya, dan barangsiapa yang memutuskan shaf maka Allah akan memutuskannya" (HR. Abu Daud).

Dari Anas ra. bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Rapatkanlah shaf-shafmu dan berdekat-dekatlah kamu serta luruskanlah leher-lehermu. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sungguh aku melihat syetan-syetan itu masuk pada sela-sela barisan seperti kambing yang hitam lagi kecil" (HR. Abu Daud).

Dari Anas ra. bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Sempurnakan shaf terdepan kemudian shaf yang berada dibelakangnya. Jika ada yang tidak penuh maka hendaklah pada shaf yang paling belakang" (HR. Abu Daud)

Dari 'Aisyah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah memberikan rahmat dan malaikat memohonkannya kepada orang-orang yang berada pada shaf sebelah kanan" (HR. Abu Daud).

Dari Al Barra' ra. berkata: "Bila kami shalat dibelakang Rasulullah SAW maka kami suka pada sebelah kanannya karena beliau menatap kami dengan wajahnya, sehingga saya mendengar beliau berdo'a: "Rabbi qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu atau tajma'u 'ibaadak" (Wahai Tuhan, hindarkan aku dari siksa-Mu pada hari Kau bangkitkan atau Kau kumpulkan hamba-hamba-Mu)" (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tempatkanlah imam itu tepat ditengah-tengah, dan tutuplah sela-sela shaf mu" (HR. Abu Daud).

CATATAN : Dikutip dari kitab Terjemah Riyadlus Shalihin jilid II