Selasa, 24 April 2012

TAUBAT (Bag.4)

KEBESARAN ALLAH KETIKA AKU BERHAJI



Alhamdulillah saya dan istri telah melaksanakan rukun islam yang ke 5, yaitu melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji kami laksanakan pada th 2008 dengan mengikuti KBIH Persatuan Islam (PERSIS).

Sebelum ibadah haji, sudah sekitar 10 th saya menderita "radang sendi" di bagian mata kaki sebelah kiri. Setiap saya berdiri sekitar 3 menit atau berjalan sekitar 500 m, sakit yang dirasakan bukan main. Bahkan setiap shalat berjamaah di masjid, jika imam nya membaca surat yang panjang, saya merasa tersiksa karena sakit di kaki ku ini.

Sebelumnya saya menduga rasa sakit ini disebabkan asam urat atau rheumatik, tetapi hasil pemeriksaan dokter negatif. Terakhir saya berobat ke dokter syaraf. Diagnosa awal saya menderita radang sendi atau "nyeri neurophatic". Setiap hari saya mengkonsumsi obat goflex, sehari 2x. Dokter syaraf menyarankan di fisioterapi dan alternatif terakhir dioperasi karena diduga ada "pertumbuhan tulang" diantara sendi mata kaki ini. Operasi belum saya laksanakan, mengingat biayanya yang cukup besar.

Alhamdulillah pada tahun 2008 saya dan istri terdaftar sebagai calon jemaah haji yang diberangkatkan. Sebagaimana lazimnya calon jemaah haji, manasik dan gladiresik ibadah haji kami jalankan. Manasik dan gladiresik calon jemaah haji terakhir kami laksanakan di Ciganitri - Bandung. Pada saat gladiresik tawaf dan sa'i, saya tidak dapat melaksanakannya dengan baik dan sempurna karena sakit di kaki ku ini.

Pada waktunya keberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji, kami termasuk kloter ke 49 dan langsung menuju Mekkah, kami dan rombongan sudah memakai pakaian ihram sejak ditempat transit Islamic Centre - Bekasi, kami miqoth di pesawat dan atas petunjuk pimpinan rombongan kami mulai takbir.

Keberangkatan dari bandara Soekarno - Hatta alhamdulillah lancar, tetapi di bandara King Abdul Aziz pemeriksaan paspor memakan waktu yang lama. Saya yang lagi sakit, sudah tak tahan antri berdiri. Alternatifnya ya duduk dilantai sambil merasakan sakit dikaki ku ini. Selesai pemeriksaan paspor, kami shalat dhuhur dan ashar dijama dan berjamaah di bandara, kemudian langsung ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh. Pelaksanaan umroh kami laksanakan sesuai petunjuk. Subhanallah, saya dapat melaksanakan tawaf dengan hanya sekali istirahat, dan alhamdulillah sa'i saya laksanakan tanpa istirahat. Disini saya dapat merasakan Kebesaran Allah, segala puja dan puji saya panjatkan kepada Allah dan diantara do'a - do'a yang saya panjatkan, saya minta kesembuhan atas sakit di kaki ku ini.

Alkisah sampailah pada puncak pelaksanaan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah. Besoknya kami melaksanakan jumroh. Perjalanan untuk melaksanakan jumroh merupakan penderitaan tersendiri buat saya. Selama perjalanan saya menjerit dalam hati dan menangis pada Allah karena sudah tak tahan dengan sakit di kaki ku ini. Do'a - do'a dan istighfar sepanjang jalan saya lakukan. Alhamdulillah sepanjang perjalanan kami masih bisa istirahat sejenak dan askar disana sedikit maklum dengan cedera kaki ku ini. Pelaksanaan jumroh kami lakukan dengan nafar awal, selanjutnya langsung tawaf ifadhah di Baitullah.Selama tawaf ifadhah, saya hanya sanggup satu kali putaran, selanjutnya istirahat sejenak. Tetapi alhamdulillah 7 putaran bisa saya lakoni. Begitu pula dengan sa'i.

Menjelang tawaf wada, hal yang sama saya alami seperti tawaf ifadhah. Satu putaran, satu kali istirahat. Total tawaf yang bisa saya lalukan hanya 3x; yaitu waktu umroh, tawaf ifadhah dan tawaf wada. Tetapi saya percaya Allah Maha Tahu dengan penderitaan ku ini.

10 hari menjelang kepulangan, rombongan kami pindah ke Madinah. Setiap shalat wajib, kami selalu shalat di masjid Nabawi, kecuali pada saat2 kami rekreasi. Kesempatan di Masjid Nabawi tidak saya sia - sia kan untuk selalu berdo'a, dapat tempat di Raudah dan ziarah ke makam Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA.

Alkisah sampailah kami di tanah air. Sekitar seminggu kemudian rasa sakit di kaki ku ini sembuh total. Allahu Akbar ... jika mengenang kejadian ini, merinding dan gemetar badan ku ini. Subhanallah, telah aku rasakan kebesaran Allah. Sekarang saya minimal seminggu 2x kuat ber jogging selama 1/2 - 1 jam tanpa istirahat.

SARAN
1. jika ada kesempatan buat melaksanakan ibadah haji jangan di tunda - tunda.

2. Selama di Baitullah dan masjid Nabawi perbanyak do'a dan istighfar. Usahakan bisa melaksanakan shalat sunnah sesuai syariat islam.

3. Selama di Baitullah, usahakan setiap hari tawaf. Tawaf hanya bisa dilaksanakan di Masjidil Haram.

4. Pada saat rekreasi dan kita ke masjid "dua kiblat" usahakan kita shalat sunnah dengan keadaan berwudhu sebelumnya. Shalat sunnah disana pahalanya sama dengan sekali pelaksanaan umroh.

5. Esensi dari jumroh ialah kita siap berjihad terhadap setan dan iblis. Bukan hanya saat di tanah suci saja, tetapi konsekwen setelah berada di tanah air.

6. Bagi yang belum melaksanakan ibadah haji, saya do'a kan semoga bisa melaksanakan nya. Jangan lupa dari sekarang membuka rekening "tabungan haji" di Bank Syariah. Selebihnya berdo'a dan berikhtiar. Insya Allah.