Jumat, 29 Januari 2010

ADAB QIYAMUL-LAIL (SHALAT MALAM)


Qiyamul-lail atau shalat malam merupakan ibadah yang agung dan mulia. Ia menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT bagi orang-orang shalih. Berikut ini beberapa adab qiyamul-lail sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW :

1. NIAT IKHLAS
Qiyamul-lail adalah ibadah yang disenangi oleh Allah, maka hendaknya seorang muslim mengikhlaskan niatnya untuk mencari keridhaan Allah. Jadikan Qiyamul-lail sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, bermunajat di altar rakhmat-Nya dan memohon kemuliaan dari-Nya.

2. TIDAK MENGKHUSUSKAN MALAM JUM'AT
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kamu mengkhususkan malam jum'at dari malam-malam yang lain, untuk melakukan ibadah" (HR. Muslim).

3. MENGGOSOK GIGI
Dari Hudzaifah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa membersihkan giginya dengan siwak saat melaksanakan shalat malam (HR. Bukhari dan Muslim).

4. MENGAJAK KELUARGA DAN BERJAMAAH
Rasulullah SAW bersabda: "Allah mengasihi seorang laki-laki yang (bangun) melaksanakan shalat malam, kemudian membangunkan istrinya dan (istrinya) juga melaksanakan shalat.." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i).

5. MEMULAI DENGAN DUA RAKAAT YANG RINGAN
Dari 'Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW jika melaksanakan shalat malam senantiasa membukanya dengan dua rakaat yang ringan (HR. Muslim).

6. DUA RAKAAT-DUA RAKAAT
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika salah seorang kamu khawatir masuknya waktu shubuh, shalatlah satu rakaat sebagai witir dari shalat malam yang telah dilakukannya" (HR. Bukhari dan Muslim).

7. MEMANJANGKAN SHALAT
Dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda: "Shalat (malam) yang paling baik adalah yang panjang qunutnya" (HR. Muslim). Imam Nawawi mengatakan, yang dimaksud dengan qunut dalam hadist ini adalah berdiri.

8. JIKA SANGAT MENGANTUK TIDURLAH
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun diantara kamu yang melaksanakan shalat malam, kemudian tidak jelas bagian bacaan Al-Qur'an (karena mengantuk) hingga tidak menyadari apa yang dia baca, maka hendaklah dia membaringkan diri (tidur) (HR. Muslim).

9. MENGAKHIRI DENGAN WITIR
Rasulullah SAW bersabda: "Jadikanlah witir sebagai penutup shalat malammu" (HR. Bukhari dan Muslim).

10. SEMALAM HANYA SEKALI WITIR
Dari Thalaq bin Ali, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada dua witir dalam satu malam" (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi dan meng-hasan-kannya).

11. MENG-QADHA (MENGGANTI) QIYAMUL-LAIL
Bila tidak bisa melaksanakan qiyamul-lail karena tertidur, sakit atau lainnya, maka diperbolehkan menggantinya di siang hari pada waktu dhuha sebanyak 12 rakaat. Pengertiannya bukan mengganti dengan shalat dhuha. Dari 'Aisyah RA meriwayatkan: "Jika Nabi tertidur atau sakit hingga tidak melaksanakan shalat malam, maka dia melaksanakannya pada siang hari sebanyak dua belas rakaat" (HR. Muslim).

12. ISTIQAMAH
Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Umar : "Wahai Abdullah, jangan seperti si Fulan, dulu dia terbiasa melakukan shalat malam tapi kemudian dia tinggalkan" (HR. Bukhari dan Muslim).

CATATAN
Tulisan ini saya kutip dari majalah Hidayatullah edisi 05/XIX/september 2006. Jika dirasa ada gunanya silahkan dibagikan guna kepentingan syiar. Semoga Allah memberi hidayah dan barokah kepada kita semua. Amin.