Minggu, 10 Januari 2010

Rasulullah SAW bersabda: "Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang kedengkian. Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai dan hilang (dari kalian) kebencian" (HR. Imam Malik). CATATAN: Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak saling bermusuhan dan berbuat kebaikan semisal dengan memb...eri hadiah. Memberi salam dan senyuman termasuk sedekah.


Seroja Fenomena
Seroja Fenomena
Nice Comment on Rasul~SAW
8 jam yang lalu ·
Wyani Widdie
Wyani Widdie
Tp tak bs kt pungkiri , bhw kt mns dgn sgala keterbatasannya. Misal , kt tak bs tersenyum dgn org yg tlh buat ht kt marah , walo kt th senyum jg mrpkan SodaQoh .
8 jam yang lalu ·
Kiki Nurrezeki
Kiki Nurrezeki
Insya Allah. Mangga atuh pami bade masihan hadiah ka abdi mah moal ditolak hehehe...., hatur nuhun wae sateuacanna, Alhamdullillah.
8 jam yang lalu ·
Agus Massaid
Agus Massaid
No man like him..(rosulullah)
8 jam yang lalu ·
Didin Saripudin
Didin Saripudin
mudah2n dgn menebarkan salam & memberikan nasihat yg baik Alloh Ta'ala..meleburkan dosa sesamanya.. amiin..
7 jam yang lalu ·
Netty Suheri Yanuar-Saib
Netty Suheri Yanuar-Saib
mudah2an banyak yg melakukan ini....... biar timbul ksh syg n hlang kedengkian trutama kt ssama Muslim....... Amiiiinn.
7 jam yang lalu ·
Peristiwati Djuarsa
Peristiwati Djuarsa
Kutunggu jabat tangan n hadiahnya mas...hehe
7 jam yang lalu ·
Adi 'Zoe'
Adi 'Zoe'
betul pak, makanya jika islam di identikan dgn terorisme mesti belajar islam lg tuh org, dan jgn melihat oknum 2 pelaku teror yg mengatas namakan islam. mereka hanya ingin membuat image islam adalah agama kekerasan. padahal sebaliknya.
6 jam yang lalu ·
Ricco Akbar
Ricco Akbar
RasulAllah mengajarkan kita untuk selalu menjaga silaturahmi, tapi hati-hatilah, jaman sekarang sudah bukan merupakan rahasia umum bahwa suatu hadiah berkaitan dgn kekuasaan perijinan ("ada UDANG dibalik BATU").
6 jam yang lalu ·

PENGALAMAN KETIKA AKU BERHAJI (Bag. 3)


PENGALAMAN KETIKA AKU BERHAJI (Bag. 3)

Saya termasuk rombongan/kloter yang berasal dari Bandung/Jawa Barat. Pada tahun 2008, ketika berada di Mina, kebutuhan makan disediakan dengan sistim prasmanan. Jatah makan pertama tidak ada masalah, tapi berikutnya masih ada orang yang tidak tertib. Bagi yang "nakal"/tidak tertib, pada saat-saat jam makan suka keliling kelain tempat. Ternyata di kloter DKI menunya yahud-yahud, beritanya sih karena ada subsidi dari gubernurnya. Untuk mensiasatinya dicarilah teman yang berasal dari kloter DKI, tapi ada juga yang nekad langsung nyelonong. Giliran antri makan barenglah dengan teman yang berasal dari DKI. Ternyata untuk urusan makan masih ada orang yang suka pilih-pilih. Kalau saya sih alhamdulillah tidak termasuk kelompok orang-orang "nakal". Kita nikmati aja apa yang menjadi jatah/bagian kita. Makanannya enak dan memenuhi syarat gizi kok.