"Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang. (QS. 30:52)".
Tawassul yang disyariatkan :
1. Tawassul kepada Allàh dengn nama-nama dan sifat-sifatnya.
Dasarnya adalah firman Allàh , 'Hanya milik Allàh asma' al-husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma' al-husna itu.' (Qs.al A'raf:180)
2. Memuji Allàh dan membaca sholawat kepada Nabi di permulaan doa.
Dasarnya adalah hadits dari Fadhalah bin Ubaid, dari Nabi, beliau mendengar seseorang memohon dalam doanya, maka beliau bersabda:
'Orang ini tergesa-gesa.' Lalu memanggilnya dan mengatakan kepadanya:
'Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka awalilah dengan memuji kepada Allàh serta bersholawatlah kepada Nabi selanjutnya berdoalah sesukanya.'
3. Bertawassul dengan doa orang-orang sholih dengan harapan doa mereka dikabulkan oleh Allàh. Caranya memohon seorang muslim yg MASIH HIDUP agar mendoakan untuknya.
Dasarnya adalah ucapan anak-anak Ya'qub kepada ayahnya :
'Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah.' (Qs.Yusuf:97).
Demikian pula kisah seorang badui yang datang kepada Nabi agar memohon kepada Allàh supaya menurunkan hujan, lalu Rasulullàh berdoa kepada Allàh.
Demikian pula Umar dan para sahabatnya meminta kepada al-Abbas agar memintakan hujan untuk mereka, yakni berdoa kepada Allàh agar menurunkan hujan kepada mereka.
(sumber Tahdzib Tashil al Aqidah al Islamiyyah hal 185-187 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar