Jumat, 19 Februari 2010

DAJJAL (Bag. 2)


Dari Abu Sa'id Al Khudry RA, Rasulullah SAW bersabda: "Dajjal akan muncul kemudian ada seorang mukmin yang datang kepadanya, lalu ia disambut oleh ajudan-ajudan Dajjal dimana mereka bertanya kepadanya: "Hendak kemana kamu ?". Ia menjawab: "Saya hendak menemui seseorang yang baru saja muncul". Mereka bertanya kepada orang mukmin itu: "Apakah kamu tidak percaya kepada Tuhan kami ?". Ia menjawab: "Tidak ada keraguan sedikit pun tentang Tuhan kami". Mereka berkata: "Bunuhlah orang ini". Salah seorang diantara mereka berkata kepada yang lain: "Bukankah Tuhanmu telah melarang kamu untuk membunuh seseorang tanpa perintahnya ?". Mereka lantas membawa orang mukmin itu kehadapan Dajjal. Ketika orang mukmin itu melihat Dajjal, ia berkata: "Wahai sekalian manusia sesungguhnya inilah Dajjal yang disebut-sebut oleh Rasulullah SAW". Kemudian Dajjal memerintahkan untuk menelantangkan orang mukmin itu, serta berkata: "Siksalah orang ini, pecahkanlah kepalanya serta pukulilah punggung dan perutnya"; kemudian Dajjal bertanya: "Apakah kamu belum percaya kepadaku ?". Ia menjawab: "Engkau adalah Al Masih pendusta besar". Dajjal lantas memerintahkan agar orang mukmin itu dibelah dengan gergaji dari kepala sehingga terbelah dua searah dengan kedua kakinya, kemudian Dajjal berjalan melalui kedua bagian itu, serta berkata kepadanya: "Bangkit dan berdirilah tegak" . Lalu Dajjal bertanya kepadanya: "Apakah kamu belum percaya kepadaku ?". Ia menjawab: " Malah pengetahuanku tentang engkau bertambah jelas". Kemudian orang mukmin itu berkata: "Wahai sekalian manusia sesungguhnya Dajjal tidak akan bisa berbuat seperti ini lagi kepada siapa pun setelah memperlakukan sedemikian rupa kepadaku". Dajjal lantas memegang orang mukmin itu untuk disembelih tetapi tiba-tiba Allah menjadikan anggota badan yang berada diantara leher dan tulang belakang itu seperti baja sehingga Dajjal tidak mampu untuk menyembelihnya. Kemudian Dajjal memegang kedua tangan dan kedua kakinya lantas dilemparkan kesuatu tempat yang orang-orang menyangka bahwa tempat itu adalah neraka tetapi sebenarnya ia dilempar kedalam surga". Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Inilah manusia yang paling besar persaksiannya (mati syahid yang paling tinggi tingkatannya) menurut Tuhan seru sekalian alam" (HR. Muslim)

Bukhari meriwayatkan pula sebahagian hadist ini dengan maksud yang serupa.

Dikutip dari buku terjemah RIYADLUS SHALIHIN jilid II.

(Bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar